Sejarah
Toko Online
Pertama kali bermula pada tahun 1990
Tim Berners-Lee menciptakan browser web WorldWideWeb yang mengubah jaringan
telekomunikasi akademik menjadi sistem komunikasi untuk semua orang setiap hari
secara mengglobal yang dikenal dengan nama Internet.
Pada awalnya penggunaan Internet
bertujuan komersial dilarang dengan keras. Ini dikarenakan adanya larangan
commercial network traffic oleh National Science Foundation’s (NSFNET) yang
merupakan backbone Internet.
Tahun 1991 NSF menghapus larangan
untuk tujuan komersial dan saat itulah membuka jalan bagi electronic commerce
(e-commerce). Hanya saja, tidak semua kebijakan mengenai komersial dicabut.
Baru pada tanggal 30 April 1995, batasan komersial yang paling terakhir
dicabut.
Jika menelusuri sejarah, maka Pizza
Hut-lah yang menjadi perusahaan paling pertama mendirikan toko online. Mereka
menyediakan fasilitas pemesanan online atau pengiriman ke rumah untuk testing
pada tahun 1994 di Santa Cruz, California. Pada tahun 2007 seluruh daerah sudah
mendapatkan opsi dalam sistemnya. Pada akhir tahun 2000, banyak perusahaan
Eropa dan Amerika menyediakan fasilitas pelayanan melalui World Wide Web.
Semenjak saat itulah, orang mulai mengasosiasikan istilah “ecommerce” sebagai
kemampuan untuk membeli berbagai produk melalui Internet. Sekedar untuk
diketahui, istilah ecommerce waktu zaman sebelumnya lebih mengarah ke transaksi
secara online/elektronik.
Berlanjut pada tahun 1995, Amazon
muncul sebagai toko buku online. Belakangan perusahan tersebut menyadari barang
dagangan lainnya juga memiliki permintaan yang tinggi, sehingga pada akhirnya
mengadakan perluasan dengan menjual berbagai komoditas. Sekarang perusahaan ini
sudah memiliki 20.700 karyawan dengan keuntungan net US$902 juta pada tahun
2009.
Sekarang, hampir toko nyata (di
dunia nyata) memiliki toko online. Berkat semakin cepatnya koneksi dan majunya
teknologi, sektor penjualan online sangat berkembang dan terkenal. Sekarang
pun, orang terkadang lebih memilih membeli online daripada ke toko karena
alasan kenyamanan dan perbandingan harga yang menarik.
Berikut timeline perkembangan
toko online, yang dikutip dari Wikipedia:
1982 :
|
France Telecom (Perancis)
memperkenalkan Minitel yang digunakan untuk pemesanan online.
|
1987 :
|
Swreg mulai menyediakan account
kepada pembuat software dan shareware untuk menjual produk mereka.
|
1990 :
|
Tim Berners-Lee menulis browser
web pertama, WorldWideWeb, digunakan ke komputer NeXT
|
1992 :
|
J.H. Snider dan TerraZiporyn
mempublikasi buku Future Shop:How New Technologies Will Change the Way We
Shop and What We Buy
|
1994 :
|
Netscape merilis browser Navigator
di Oktober dengan nama kode Mozilla.
Pizza Hut menyediakan fasilitas pemesanan online pada halaman web-nya. Bank Online pertama dibuka |
1995 :
|
Jeff Bezos merilis Amazon.com dan
merupakan stasiun radio internet, komersial-gratis 24 jam.
Dell dan Cisco mulai menggunakan Internet untuk transaksi online secara intensif. eBay dibuat oleh Pierre Omidyar dengan nama AuctionWeb |
1998 :
|
Perangko pos elektronik dapat
dibeli dan di-download untuk diprint dari web.
|
1999 :
|
Business.com, yang dibeli seharga
$149.000 di tahun 1997, dijual kepada eCompanies sebesar $7.5 juta.
Filesharing peer-to-peer Napster diluncurkan.ATG Stores diluncurkan untuk menjual barang dekorasi rumah secara online. |
2000 :
|
Terjadi dot-com bust.
|
2002 :
|
eBay mengakuisisi PayPal sebesar
$1.5 miliar.
|
2003 :
|
Amazon.com mengumumkan profit
tahunan pertama.
|
2007 :
|
Business.com diakuisisi oleh R.H
Donnelley sebesar $345 juta.
|
2008 :
|
Penjualan US eCommerce dan Online
Retail diproyeksikan akan mencapai $204 miliar, meningkat sebesar 17% dari
tahun 2007.
|
Konsep Masa Depan dalam Mengelola
Toko Online
Membiasakan menulis ternyata butuh
keberanian, penginnya menulis blog ini seminggu sekali tapi kok ya males gitu
loh….., pagi tadi sewaktu naik KRL Depok akhirnya berniat membuat postingan “toko
online masa depan”
Pengalaman mengelola toko online
selama 3 tahun membuat saya semakin merenung tentang konsep jual beli masa
depan, kemajuan teknologi di sisi akses internet semakin tak terbendung apalagi
dengan hadirnya teknolgi android orang bisa melihat video via youtbe dengan
kualitas HD (kualitas yg sama dengan VCD, DVD) tanpa layanan yg terputus putus,
belum lagi sebentar lagi di Indonesia hadir teknologi WIMAX dan teknologi 4 G
berbasis GSM yang mampu melakukan upload / download hingga 10 Mbps.
Disisi lain gadget di pasaran akan
semakin murah, tengok saja harga blackberry gemini bisa dibeli dengan harga Rp
1.5 juta, atau samsung android yang dibandrol Rp 1.2 juta. Dalam 1 atau 2
tahuun kedepan harga kedua barang tsb bisa dibeli dengan harga dibawah 1 juta.
Bisa dibayangkan bahwa masyarakat
Indonesia akan semakin terhubung atau online di internet selama 24 jam, tingkat
penetrasi internet di Indonesia akan semakin tinggi apalagi dengan program
pemerintah yang mewajibkan adanya internet di setiap kecamatan di seluruh
pelosok dari sabang sampai merauke…
Truss apa ya hubungannya dengan toko
online dan bagaimana dengan konsep toko online di masa datang…..
Bisa dibayangkan bahwa dengan
koneksi internet yang pasti lebih murah akan banyak bermunculan tidak hanya
pembeli online tapi tentu saja akan semakin banyak juga penjual online.
Nah dengan semakin banyak penjual
maka akan memungkinkan terjadi deviasi informasi yang sebenarnya belum tentu
sesuai kondisi real barang yang dijual,
misalkan ada penjual online toko A,
toko B dan toko C, kebetulan ketiga toko online tsb menjual barang yang serupa
tapi kualitas yang berbeda misalkan barang XYZ, maka sangat dimungkinkan ketiga
toko tsb akan mengatakan bhw barang dagangan merka lah yang paling asli,
pedagang A mengatakan barangya asli begitupun pedaganag B dan C, hal ini pun
sudah terjadi dimana ada pedagang yang menjual barang dari range 30 ribu, 70
ribu bahkan ada yang menjual Rp 300 ribu dan semua toko online mengatakan bhw
produk merekalah yang paling asli, yang jadi pertanyaan adalah apakah kesemua
toko online akan memberikan informasi sesuai dengan kenyataan (kejujuran).
Fenomena di atas akan seringkali
terjadi pada dunia jual beli online di masa datang dimana pihak pembeli akan
merasa bingung menentukan pilihan tempat dia akan membeli barang.
Konsep jual beli online ke depan
adalah bahwa semua toko online harus punya “brand” masing masing,
atau istilahnya adalah “personal branding”, karena pembeli online pada masa
datang akan lebih melihat tidak hanya “barang apa yang dijual”
tapi juga pembeli akan melihat “siapa penjualnya”
Hal ini bisa dimakulumi karena
kerjasama bisnis atau kemitraan akan sering dilakukan walaupun antara kedua
belah pihak belum saling ketemu, sebagai ilustrasi adalah dengan saling bertemu
muka saja antar kedua pihak bisa saling wan prestasi atau ingkar janji apalagi
kalo belum pernah saling bertemu, jangankan sesama teman bahkan sudah sering
kita dengar sesama saudara pun terkadang saling mengingkari kesepakatan bisnis
Jadi buat anda yang punya toko
online, mulai sekarang mulai membentuk personal branding masing masing, jika
anda sudah mempunyai personal brand maka akan banyak pihak ketiga yang belum
anda kenal namun tiba tiba akan menghubungi anda untuk diajak berteman dalam
bisnis, isn’t that instersting
Kekukangan
dan Kelebihan Toko Online
Kekurangan Toko Online
- Barang hanya bisa dilihat oleh orang yang mempunyai akses internet
- Diperlukan keahlian khusus untuk membuat dan mengoperasikan toko online
- Harga barang menjadi lebih mahal karena akan dikenakan ongkos kirim ke tempat pembeli
Kelebihan Toko Online
- Biaya operasional penjual menjadi lebih murah karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa tempat dan perlengkapan
- Bisa dioperasikan dari mana saja dan kapan saja selama ada akses internet
- Transaksi jual beli menjadi lebih cepat
- Area pemasaran yang sangat luas, bisa mencapai seluruh dunia. Untuk mendukung hal ini, toko online dilengkapi dengan beberapa bahasa dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar