POLYGONAL MODELLING
DI SUSUN OLEH
KETUA :
SWANDY PERWIRA LINGGA ( 56411967 )
EDITING : AKHMAD WIDIYATNO ( 50411520 )
PENYUSUN : SYAFIQ
KELAS :
3IA08
TEMPAT :
KAMPUS D GUNADARMA
HARI/TANGGAL :
KAMIS, 7 NOVEMBER 2013
MATKUL :
DISAIN PRERMODELAN GRAFIS
BAB 1
A.
Latar Belakang
seperti yang
sudah dibahas diatas, poligon merupakan sebuah bangun datar yang memiliki
banyak sudut. Namun dalam permodelan tiga dimensi, poligon merujuk pada
kumpulan dari segitiga – segitiga yang membentuk bangun datar lain, atau bahkan
bangun ruang yang kasar. Poligon yang lebih kompleks dapat membuat objek yang
terdiri lebih dari 3 simpul. Sekelompok poligon, terhubung satu sama lain
dengan simpul bersama, umumnya disebut sebagai elemen. Setiap poligon yang
membentuk elemen disebut wajah (face) atau permukaan. Poligon adalah kumpulan
dari wajah atau permukaan tersebut.
• Mesh atau
wireframe mesh atau wireframe (jala) adalah kumpulan kumpulan dari poligon yang
tersusun dan terhubung sedemikian sehingga membentuk sebuah objek tiga
dimensi.
Permodelan
poligon dalam grafik tiga dimensi merupakan sebuah cara yang sederhana. Dalam
permodelan poligon ini, sebuah bangun ruang, atau objek tiga dimensi yang akan
dibangun dapat dengan leluasa dibuat karena bagaimanapun juga, prinsip dari
permodelan ini adalah menyusun sedemikian vertex dan tepi – tepi dengan bebas,
tergantung dari pikiran si pembuat tersebut
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa Pengertian Polygon Modelling ?
2.
Apa Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Polygon Modelling ?
3.
Bagaimana Identifikasi dan Contoh Polygon Modelling ?
C.
Tujuan
1.
Menjelaskan Definisi Polygon Modelling.
2.
Menjelaskan Polygon Modelling dari Masa
ke-masa.
3.
Mengetahui Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Polygonal
Modelling.
BAB 2
Sejarah dan Perkembangan Desain
Grafis
Sejarah
awal perkembangan desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia
dalam bentuk lambang-lambang grafis sign dan simbol yang berwujud gambar
(pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar dianggap lebih bersifat langsung
dan ekspresif, dengan dasar acuan alam. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan
manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi, tetapi sejak dulu
manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan
berburu binatang. Selanjutnya memasuki Era Cetak : Desain
grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia
saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg
(1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model
tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk
menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang
memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi
bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku.
Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku.
Pada
masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada masa itu
cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain Lucas
Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”. Pada perkembangan berikutnya, Aloys
Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Teknik cetak
lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling
tolak antara air dengan minyak. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan
penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar,
juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung
pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The
Golden Age of The Poster”. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang
menggunakan media batu litho.
Mulainya
perkembangan desain grafis mengalami perkembangan pesat yaitu padasaat kejayaan
kerajaan Romawi di abad pertama yang telah membawa peradaban baru dalam sejarah
peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta
alfabet latin yang dibawa dari Yunani. Dan pada saat ini adanya mesin cetak dan
komputer juga merupakan dua hal yang secara signifikan yaitu mempercepat
perkembangan penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam
dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid,
website dan animasi/kartun yang sehari-hari kita lihat adalah produk desain
grafis.
Dewasa ini, indonesia sedang
menggencarkan program "go open source" terhadap masyarakat dalam
rangka untuk menghindari pembajakan terhadap berbagai program berbayar. Untuk
mendukung program tersebut, program aplikasi yang cocok untuk menerapkan konsep
permodelan poligonal adalah sebuah aplikasi bernama Blender. Blender adalah
sebuah aplikasi pemroses atau pemanipulasian grafik 3d yang berbasis open
source dan gratis. Blender dapat digunakan di berbagai platform, misalnya
windows atau pun unix. Blender umunmnya digunakan untuk membuat film animasi,
visual efek, 3d aplikasi, ataupun video game. Fitur - fitur yang ada pada
blender mendukung dalam permodelan 3d, UV unwrapping, texturing, rigging and
skinning, fluid and smoke simulation, particle simulation, soft body
simulation, animating, match moving, camera tracking, rendering, video editing
and compositing. Blender juga memiliki sebuah fitur khusus yaitu sudah terdapat
game engine di dalamnya. Sejarah Blender. Blender dikembangkan sebagai aplikasi
in-house, yaitu aplikasi yang awalnya digunakan oleh beberapa orang saja untuk
tujuan tertentu oleh studio animasi Belanda Neo Geo dan Not A Number
Technologies (NaN). Blender diciptakan pertama kali oleh Ton Roosendaal, yang
sebelumnya mengerjakan sebuah proyek sebuah pelacak sinar disebut "Traces
for Amiga" pada tahun 1989. Nama "Blender" terinspirasi oleh
sebuah lagu oleh Yello, dari album yang berjudul "Baby". Roosendaal
mendirikan NaN pada tahun 1998 untuk lebih mengembangkan dan mendistribusikan
program tersebut. Program ini awalnya didistribusikan sebagai shareware sampai
NaN bangkrut pada tahun 2002. Para kreditur setuju untuk melepaskan Blender
dibawah ketentuan dari GNU General Public License, untuk pembayaran satu kali
sebesar € 100.000 (US $ 100.670 pada saat itu). Pada tanggal 18 Juli 2002,
kampanye pendanaan Blender dimulai oleh Roosendaal dalam rangka untuk
mengumpulkan sumbangan dan pada tanggal 7 September 2002 diumumkan bahwa dana
yang cukup telah dikumpulkan dan bahwa kode sumber Blender akan digratiskan.
Sekarang, penggunaan Blender adalah gratis, softwarenya telah menjadi
open-source dan, terlepas dari dua karyawan part-time dan dua karyawan
full-time dari Institut Blender, Blender dikembangkan oleh masyarakat luas. The
Blender Foundation awalnya memiliki hak untuk menggunakan lisensi ganda,
sehingga, selain GNU GPL, Blender memiliki "Blender Lisensi", yang
tidak mempunyai source-code, berbentuk shareware, memerlukan pembayaran, tetapi
pembayaran untuk source-code tersebut diperlukan untuk pengembangan di Blender
Foundation itu sendiri. Namun, pilihan ini tidak pernah dilakukan dan
dihentikan tanpa batas pada tahun 2005. Saat ini, Blender semata-mata tersedia
di bawah GNU GPL dan merupakan open-source.
Pada bulan Januari-Februari 2002,
saat itu cukup jelas bahwa NaN tidak bisa bertahan dan akan
"gulung-tikar" pada bulan Maret. Namun demikian, mereka menemukan
energi, sebuah gagasan untuk melakukan setidaknya satu rilis lagi: yaitu
blender versi 2,25. Akhirnya para pengembang blender memutuskan untuk
menambahkan model 3D dari simpanse. Hal tersebut diciptakan oleh Willem-Paul
van Overbruggen (SLiD3), yang menamainya Suzanne. Suzanne adalah fitur
alternatif Blender untuk membuat model seperti Utah Teapot (teko Utah) dan
Stanford Bunny. Kelinci Stanford. Sebuah model low-poligon dengan hanya 500
permukaan poligon, Suzanne sering digunakan sebagai cara cepat dan mudah untuk
menguji materi, animasi, rig, tekstur, dan setup pencahayaan, dan juga sering
digunakan dalam gambar lelucon. Suzanne masih termasuk dalam Blender. Semacam
maskot dalam Blender, Suzanne telah menjadi darah daging di dalm Blender.
Sehingga kontes terbesar Blender pun memberikan penghargaan yang disebut
Suzanne Awards.
Fitur Blender Blender memiliki
ukuran instalasi yang relatif kecil, sekitar 70 megabyte dan 115 megabyte untuk
rilis resminya. Versi resmi dari perangkat lunak yang dirilis untuk Linux, Mac
OS X, Microsoft Windows, dan FreeBSD di kedua 32 dan 64 bit. Meskipun sering
didistribusikan tanpa sample (preview),Blender adalah sebuah perangkat lunak
yang berisi berbagai fitur ciri khas dari software high-end 3D grafik yang
diantara nya adalah:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar